habibie dan ainun

Kisah cinta BJ Habibie dan Ainun seolah jadi panutan setiap orang yang mendengar ceritanya. Ya, siapa yang tidak baper dengan cerita cinta mereka berdua yang begitu romantis. Ada banyak pelajaran cinta yang bisa kamu dapatkan dari mereka.

Kesetiaan, kesabaran, dan keromantisan Habibie selalu membuat kagum banyak orang. Tidak heran bila kisah cinta Bachruddin Jusuf (BJ) Habibie dan Hasri Ainun Besari (Ainun) diabadikan dalam sebuah film berjudul “Habibie dan Ainun”.

Habibie dikenal sangat romantis dan mencintai istrinya yang juga https://servethiswiththat.com/ merupakan seorang dokter. Selama lebih dari 40 tahun, keduanya hidup bersama dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Sehingga, sampailah pada tahun 2010, saat Ainun meninggal dunia karena kanker ovarium, Habibie begitu berduka.

Ia kehilangan orang yang sangat dikasihinya tersebut.

7 Pelajaran Cinta yang Bisa Diambil Dari Habibie Ainun

Di tahun-tahun awal Ainun meninggal, Habibie begitu sangat terpukul. Sampai-sampai beliau menggambarkan kesetiaannya dengan menyiapkan makamnya sendiri tepat di sebelah makam Ainun.

Berikut pelajaran cinta lainnya yang bisa kamu petik dari mahligai cinta Habibie dan Ainun.

1. “Jadikan Saya Suamimu yang Kau Idam-Idamkan”

Saat awal-awal menikah, Habibie bertanya pada Ainun. Apakah Ainun akan berkarir lalu Habibie di rumah, atau sebaliknya? Berselang dua bulan, Ainun menjawab akan menjaga anak-anak mereka saja karena ia yang mengandung.

“Saya bilang ke Ainun, jadikan saya suamimu yang kau idam-idamkan dan saya akan berusaha. Berilah kesempatan kepada saya menjadikan kamu istri yang ku idam-idamkan, untuk itu antara kamu dan saya tidak ada rahasia, masa lalu milikmu masa depan milik kita bersama,” cerita Habibie yang dilansir dari IDN Times.

2. Kesetiaan Ainun

Selepas menikah, Ainun sudah memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga dan melepaskan profesinya sebagai dokter di rumah sakit anak-anak. Ia menjadi ibu negara yang mendampingi BJ Habibie yang sedang menjadi presiden ke-3 Indonesia pada masa jabatan 1998-1999.

Baca Juga : 10 Film Romantis Diangkat dari Kisah Nyata

Ainun tetap setia mendampingin Habibie ketika lengser dari jabatan presidennya yang tak lama.

3. Saat Menikah Habibie Tak Punya Apa-Apa

Awal pertemuan Habibie dan Ainun adalah selang 24 jam mendarat dari Eropa. Saat dirinya bertemu dengan Ainun, ia langsung menanyakan apakah dirinya sudah mempunyai pacar atau belum. Sebab, karena paras Ainun yang cantik tak heran banyak pria yang naksir juga lebih ganteng serta kaya daripada Habibie. Beliau terus terang kepada Ainun waktu melamarnya bahwa dirinya tak punya apa-apa.

4. Rajin Mengunjungi Makam Istri

Habibie punya jadwal rutin mengunjungi makam istrinya. Satu hari dalam seminggu ia sempatkan untuk menengok istrinya dan berdoa di dekatnya. Bunga di makam istri pun selalu diperbarui dua kali dalam sepekan. Tak heran, bial kamu akan melihat bunga segar di sana sepanjang minggu.

5. Sengaja Mengosongkan Makam Sebelah Alm. Ainun

Saat kehilangan Ainun di tahun 2010 silam, Habibie mengungkapkan kata-kata seperti ini. “Walaupun raga telah terpisahkan oleh kematian, namun cinta sejati tetap akan tersimpan secara abadi di relung hati”.

Bahkan, di sebelah makam Ainun ia sudah mengosongkan untuk dirinya. Beliau sangat ingin jika sudah meninggal nanti tidak ingin jauh dari istri yang sangat dicintainya tersebut.

6. Sempat Bertingkah Bocah

Mengutip dari situs resmi Gramedia, Habibie sempat bertingkah layaknya bocah saat sepeninggalan Ainun. Ia menangis dan berteriak sembari mencari Ainun. Beliau pun bahkan bisa berjalan tanpa sepatu dah hanya mengenakan baju tidur saja.

Kala itu, tim dokter menyarankan agar Habibie rutin menulis catatan pribadi. Dari deadline yang ditentukan selama tiga bulan, catatan itu diselesaikan Habibie lebih cepat, dua bulan saja. Dari situlah kondisi Habibie kian membaik. Perlahan beliau ikhlas dengan kepergian Ainun.

7. Monumen Habibie- Ainun

Tak hanya diangkat menjadi film, kisah cinta mereka berdua juga diabadikan lewat monumen yang bernama Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie. Monumen ini terletak di kota kelahiran BJ Habibie yaitu Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Tepatnya di sebelah barat Lapangan Andi Makkasau, Jl Andi Isah, Kelurahan Malluse Tasi, Kecamatan Ujung Kota Parepare. Jaraknya sekitar 153 kilometer dari Kota Makassar. Selamat jalan Eyang Habibie. Semoga engkau segera bertemu Ainun di sana.